Sorotan

13 February 2024

Pembersih Evaporator Pengolahan Limbah

Pembersihan evaporator merupakan tahap penting dalam proses pengolahan limbah industri yang efektif. Evaporator, sebagai salah satu perangkat utama dalam proses ini, berperan dalam menghilangkan air dari limbah, dan meninggalkan zat-zat terlarut yang kemudian dapat diolah lebih lanjut atau dibuang dengan aman. Namun, seiring berjalannya waktu, evaporator rentan terhadap penumpukan limbah yang dapat mengganggu kinerjanya. Penumpukan limbah tersebut dapat berasal dari mineral-mineral atau zat-zat kimia yang terkandung dalam limbah, yang mengendap dan membentuk lapisan yang dikenal sebagai scale. Simak artikel ini untuk penjelasannya.

Evaporator dalam proses pengolahan limbah

Pengolahan limbah dalam industri memiliki peranan penting dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan industri itu sendiri. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi industri dapat mencakup bahan-bahan berbahaya atau polutan yang jika tidak ditangani dengan baik dapat mencemari lingkungan sekitar dan merusak ekosistem. Salah satu teknologi yang digunakan dalam pengolahan limbah adalah evaporator. Evaporator merupakan perangkat yang berfungsi untuk menghilangkan air dari limbah cair, meninggalkan residu yang lebih pekat. Dalam konteks pengolahan limbah industri, evaporator memainkan peranan penting dalam mengurangi volume limbah cair sehingga lebih mudah untuk diproses lebih lanjut atau dibuang dengan aman. Namun, penggunaan evaporator juga memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah penumpukan scale pada permukaan evaporator akibat mineral atau zat-zat lain yang terkandung dalam limbah.

Penumpukan limbah pada evaporator

Terbentuknya limbah pada evaporator, terutama dalam bentuk scale, dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, kualitas air yang digunakan dalam evaporator dapat memainkan peran penting. Air yang mengandung tingkat mineral atau garam yang tinggi cenderung meninggalkan residu mineral ketika uap air menguap, yang kemudian mengendap dan membentuk scale. Kedua, suhu dan tekanan dalam evaporator juga mempengaruhi pembentukan scale. Pada suhu dan tekanan tertentu, mineralmineral dalam larutan limbah akan mengendap dan membentuk scale. Ketiga, lamanya penggunaan evaporator tanpa pemeliharaan yang tepat juga dapat menyebabkan akumulasi scale. Proses terbentuknya scale dimulai ketika uap air terbentuk dari limbah yang dipanaskan dalam evaporator. Ketika uap air menguap, mineral-mineral yang terlarut dalam limbah akan mengkristal dan mengendap pada permukaan dalam evaporator. Proses ini berlanjut secara bertahap, menyebabkan akumulasi scale yang dapat mengganggu aliran panas dan mengurangi efisiensi proses evaporasi.

Dampak negatif dari pembentukan scale pada evaporator sangat bervariasi. Pertama, scale dapat menyebabkan penurunan efisiensi peralatan dengan mengurangi transfer panas antara limbah dan penukar panas. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi energi dan biaya operasional. Selain itu, scale yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan dengan menyumbat saluran aliran atau merusak permukaan dalam evaporator. Akumulasi scale juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan dalam sistem, yang pada gilirannya dapat mengurangi umur operasional peralatan dan meningkatkan risiko kebocoran atau kerusakan yang lebih serius. Oleh karena itu, pencegahan pembentukan scale dan pemeliharaan evaporator secara berkala sangat penting untuk menjaga kinerja dan keberlanjutan sistem pengolahan limbah industri.

Penggunaan chemical sebagai pembersih evaporator

Penggunaan chemical scale inhibitor merupakan salah satu metode yang efektif dalam membersihkan scale pada evaporator. Chemical scale inhibitor adalah senyawa kimia yang dirancang khusus untuk mencegah atau menghilangkan penumpukan mineral dan zat-zat lain yang dapat membentuk scale pada permukaan evaporator. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara mengikat ion-ion mineral dan mencegahnya bereaksi serta mengendap pada permukaan peralatan. Dengan demikian, penggunaan chemical scale inhibitor dapat memperlambat atau bahkan mencegah pembentukan scale, yang pada gilirannya memperpanjang masa pakai evaporator dan meningkatkan efisiensi operasionalnya.

Penting untuk dipahami bahwa pemilihan jenis chemical scale inhibitor harus disesuaikan dengan jenis limbah dan kondisi operasional evaporator untuk mencapai hasil yang optimal. Dengan menggunakan chemical scale inhibitor secara teratur dan sesuai dengan panduan penggunaannya, dapat membantu menjaga kinerja evaporator dan mengurangi biaya perawatan serta risiko kerusakan pada peralatan. Jika anda tertarik untuk informasi mengenai produk scale inhibitor, atau chemicals product lainnya, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.


Berita Terbaru

Sorotan 30 August 2025

Chemical Biocide Pembunuh mikroba dalam air cooling system

Chemical biocide agent adalah senjata utama dalam melawan pertumbuhan mikroorganisme di sistem pendingin air industri. Dalam cooling water system—baik yang terbuka maupun tertutup—bakteri, jamur, dan alga dapat berkembang pesat, membentuk biofilm, dan memicu korosi mikrobiologis.

Dalam banyak kasus, biofilm yang dibiarkan tumbuh dapat menurunkan kinerja sistem pendingin hingga puluhan persen hanya dalam hitungan bulan. Di sinilah peran biocide agent menjadi sangat penting: menjaga kebersihan sistem, mengendalikan mikroba aktif, dan mencegah kerusakan yang mahal.

Artikel ini akan membahas mengapa penggunaan biocide sangat penting, bagaimana produk biocide Greenchem memberikan perlindungan optimal, serta manfaat ekonomis yang Anda dapatkan ketika memilih pencegahan dibanding perbaikan.

Masalah Umum di Sistem Air Industri

Bayangkan sebuah pabrik yang sibuk beroperasi setiap hari, menghasilkan panas dari proses produksinya. Untuk menjaga suhu tetap stabil, sistem pendingin air (cooling water system) menjadi “urat nadi” yang memastikan semua berjalan lancar. Namun, di balik aliran air yang tampak jernih, tersembunyi ancaman yang sering luput dari perhatian: pertumbuhan mikroba.

Bakteri, alga, dan jamur dapat membentuk lapisan lendir (biofilm) di permukaan pipa dan menara pendingin. Dampaknya? Efisiensi perpindahan panas menurun, laju korosi meningkat, bahkan aliran air bisa terhambat. Dalam jangka panjang, masalah ini tidak hanya mengganggu operasional, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian besar akibat downtime tak terduga.

Contohnya, sebuah pabrik tekstil mengalami penurunan performa chiller hingga 30% dalam waktu tiga bulan saja. Setelah dilakukan inspeksi, ditemukan lapisan biofilm tebal di pipa distribusi air pendingin. Akibatnya, produksi harus dihentikan selama dua hari untuk pembersihan darurat—kerugian mencapai ratusan juta rupiah hanya karena mikroba tak terkendali.

Pentingnya Menggunakan Biocide

Begitu bakteri, alga, dan jamur menemukan “rumah” yang nyaman untuk berkembang biak, mereka akan terus tumbuh dan membentuk biofilm yang sulit dihilangkan. Di sinilah biocide chemical memegang peranan penting, bukan hanya sebagai solusi jangka pendek, tetapi sebagai strategi pengendalian yang berkelanjutan.

1. Mengendalikan dan membasmi mikroba aktif

Biocide bekerja langsung menargetkan mikroba penyebab biofilm, menghentikan pertumbuhan mereka sebelum membentuk koloni yang merusak sistem.

2. Menjaga kebersihan sistem secara berkala

Dengan program dosis terencana, biocide memastikan pipa, heat exchanger, dan menara pendingin tetap bersih tanpa perlu sering melakukan pembersihan fisik.

3. Mencegah kerusakan peralatan dan unplanned downtime

Biofilm dan endapan mikroba bisa mempercepat korosi, menyumbat jalur aliran air, dan menurunkan efisiensi perpindahan panas. Semua itu berujung pada risiko kerusakan peralatan mendadak. Biocide bertindak sebagai “perisai” agar sistem tetap stabil dan terhindar dari gangguan yang tidak terduga.

4. Solusi pencegahan yang lebih ekonomis dibanding perbaikan

Biaya perawatan dengan biocide jauh lebih rendah dibandingkan biaya perbaikan kerusakan besar atau downtime produksi. Pencegahan selalu lebih murah dan efektif daripada mengatasi masalah yang sudah terlanjur parah.

Produk Biocide dari Greenchem — Kenapa Produk Kami?

Masalah pertumbuhan mikroorganisme pada cooling water system, baik terbuka maupun tertutup, membutuhkan solusi yang tepat dan efektif. Greenchem memiliki biocide untuk cooling system terbuka maupun tertutup, dirancang khusus untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri, jamur, dan alga yang dapat membentuk biofilm serta memicu korosi mikrobiologis.

Biocide agent kami tidak hanya efektif memberantas mikroba aktif, tetapi juga memiliki kestabilan tinggi dalam sistem tertutup tanpa mengganggu keseimbangan kimia air. Dengan performa teruji di berbagai aplikasi industri, produk ini membantu menjaga sistem tetap bersih, efisien, dan terlindungi dalam jangka panjang. Manfaat utama biocide Greenchem:

  • Menjaga kebersihan sistem dan mencegah penyumbatan akibat pertumbuhan biologis.
  • Meningkatkan efisiensi perpindahan panas dengan mencegah terbentuknya lapisan biofilm.
  • Mengurangi risiko korosi mikrobiologis yang dapat merusak pipa, menara pendingin, dan peralatan lain.
  • Menurunkan frekuensi pembersihan dan menghemat biaya perawatan sistem secara signifikan.

Dengan Greenchem, Anda tidak hanya mendapatkan bahan kimia pengendali mikroba, tetapi juga investasi perlindungan sistem yang terbukti andal untuk mendukung kelancaran operasional industri Anda. Jika anda tertarik untuk informasi mengenai produk Biocide Agent untuk Cooling Water System, kami siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami melalui  Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.

 

 

Selengkapnya
Sorotan 27 August 2025

Sulit Membersihkan Karbon Sisa Pembakaran? Gunakan Carbon Remover!

Seiring pemakaian, mesin kendaraan maupun mesin industri tidak terlepas dari masalah penumpukan kerak karbon. Sisa pembakaran bahan bakar berupa karbon, jelaga, dan partikulat akan menempel di ruang bakar, piston, hingga saluran gas buang. Jika dibiarkan, kerak ini bisa membuat mesin kehilangan tenaga, boros bahan bakar, bahkan berisiko mengalami kerusakan permanen.

Di sinilah perawatan yang tepat menjadi kunci. Salah satu cara paling efektif adalah dengan menggunakan carbon remover—pembersih khusus yang dirancang untuk melarutkan kerak karbon tanpa merusak komponen mesin. Simak artikel ini untuk selengkapnya.

Apa Itu Carbon Remover?

Carbon remover adalah cairan pembersih ini dirancang khusus untuk melarutkan kerak karbon agar mesin kembali bersih dan bekerja optimal tanpa harus membongkar banyak komponen. Chemical ini berperan dalam pembersihan sisa pembakaran.

Pernah melihat kerak hitam yang menempel di mesin atau knalpot? Itulah yang disebut kerak karbon—lapisan keras yang terbentuk dari karbon, jelaga, dan partikel sisa pembakaran bahan bakar. Seiring waktu, kerak ini menumpuk dan bisa mengganggu kinerja mesin.

Kerak karbon biasanya muncul ketika pembakaran bahan bakar tidak berjalan sempurna. Sisa-sisa pembakaran menempel pada permukaan logam yang panas, kemudian mengeras. Suhu dan tekanan tinggi di dalam mesin mempercepat proses ini, apalagi jika pelumasan kurang optimal sehingga oli ikut terbakar dan meninggalkan residu.

Bagian mesin yang paling rentan terkena kerak karbon adalah ruang bakar, kepala silinder, klep, piston, ring piston, hingga saluran gas buang. Jika dibiarkan terlalu lama, kerak ini tidak hanya membuat mesin boros bahan bakar, tetapi juga bisa mengeras hingga sulit dibersihkan dan menyebabkan kerusakan permanen pada komponen.

Keunggulan Menggunakan Carbon Remover

Membersihkan kerak karbon tidak bisa hanya mengandalkan sikat kawat atau pembersih biasa. Kerak ini keras, menempel kuat, dan sering berada di area mesin yang sulit dijangkau. Carbon remover hadir sebagai solusi praktis karena memiliki beberapa keunggulan utama:

1. Mampu melarutkan kerak membandel

Formula khususnya dirancang untuk menghancurkan karbon, jelaga, dan partikulat yang menempel kuat, tanpa perlu tenaga berlebih atau pembongkaran mesin yang rumit.

2. Aman untuk komponen mesin

Dibandingkan metode pembersihan mekanis yang berisiko menggores permukaan logam, carbon remover bekerja secara kimiawi sehingga lebih aman bagi piston, klep, dan ruang bakar.

3. Mengembalikan performa mesin

Dengan membersihkan kerak karbon, aliran udara dan bahan bakar menjadi lebih lancar. Mesin pun beroperasi lebih efisien, tenaga kembali optimal, dan konsumsi bahan bakar lebih hemat.

4. Mencegah kerusakan permanen

Penumpukan karbon yang lama dapat merusak klep, piston, dan saluran gas buang. Penggunaan carbon remover secara rutin membantu menghindari kerusakan serius yang berujung biaya perbaikan mahal.

5. Praktis dan hemat waktu

Proses penggunaannya relatif cepat dan tidak selalu membutuhkan pembongkaran penuh mesin, sehingga mengurangi waktu servis dan biaya tenaga kerja.

Produk Carbon Remover

Mesin yang sehat dimulai dari ruang bakar yang bersih. Greencarb AS-Series hadir sebagai pembersih karbon yang diformulasikan khusus untuk mengatasi kerak sisa pembakaran di berbagai komponen mesin, mulai dari blok mesin, intercooler, katup, piston, hingga bagian lain yang rentan karbonisasi.

Berbeda dari pembersih biasa, Greencarb AS-Series memiliki formula larut air dengan pH tinggi yang efektif melarutkan kerak membandel tanpa merusak komponen. Produk ini juga dapat digunakan berulang kali tanpa risiko, sehingga cocok untuk perawatan berkala mesin industri maupun otomotif.

Mengapa memilih Greencarb AS-Series?

  • Mengembalikan performa mesin, tarikan lebih responsif, tenaga optimal.
  • Meningkatkan efisiensi bahan bakar, mesin lebih irit dan ekonomis.
  • Mengurangi asap dan polusi , pembakaran lebih bersih dan ramah lingkungan.
  • Aman dan praktis , tidak mudah terbakar serta mudah diaplikasikan.

Dengan Greencarb AS-Series, membersihkan kerak karbon tidak lagi merepotkan. Mesin bekerja lebih lancar, usia komponen lebih panjang, dan Anda bisa menghemat biaya perawatan jangka panjang.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk carbon remover, jangan ragu untuk menghubungi kami langsung melalui Whatsapp. Kami siap membantu Anda menjaga performa boiler tetap optimal dan bebas dari gangguan.

 

 

Selengkapnya
Sorotan 13 August 2025

Kerak Boiler, Masalah Umum yang Bisa Picu Kerugian Besar

Bagi sebagian orang, kerak mungkin hanya dianggap sebagai kotoran biasa yang menempel di dalam sistem. Padahal, endapan mineral ini dapat menurunkan efisiensi, meningkatkan konsumsi bahan bakar, bahkan merusak komponen penting dalam waktu singkat. Tidak sedikit perusahaan yang harus merogoh biaya perbaikan besar atau menghentikan produksi karena boiler mereka bermasalah akibat kerak yang dibiarkan menumpuk.

Artikel ini akan membahas secara tuntas apa itu kerak pada boiler, bagaimana proses terbentuknya, dampak yang ditimbulkannya, hingga langkah-langkah efektif untuk mencegahnya. Dengan pemahaman yang tepat, masalah sepele ini tidak akan berubah menjadi sumber kerugian besar bagi bisnis Anda.

Kerak pada Permukaan Boiler

Pernahkah boiler Anda bermasalah karena kerak? Yap, kerak boiler memang bisa berakibat sangat fatal jika dibiarkan. Kerak adalah lapisan padat yang terbentuk di permukaan dalam pipa atau tabung boiler akibat pengendapan mineral dan zat padat terlarut dari air umpan. Lapisan ini biasanya berwarna putih keabu-abuan, kekuningan, atau kecokelatan, tergantung jenis mineral yang terkandung. Selain mengganggu perpindahan panas, kerak juga dapat memicu korosi—fenomena ini dikenal sebagai corrosion under deposit. Korosi jenis ini dapat mempercepat kerusakan material, melemahkan struktur pipa, dan pada akhirnya memicu kebocoran serius pada boiler.

Kerak terbentuk ketika air umpan yang mengandung mineral seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), atau silika (SiO₂) dipanaskan hingga mendidih. Saat suhu meningkat, kelarutan mineral ini menurun sehingga mereka mengendap dan menempel di permukaan logam. Proses ini bisa dipercepat jika sistem pengolahan air tidak bekerja optimal atau jika perawatan rutin diabaikan. Beberapa penyebab umum pembentukan kerak pada boiler antara lain:

  • Kualitas air umpan yang buruk (tingginya kandungan mineral seperti kalsium, magnesium, silika).
  • Sistem pengolahan air yang tidak optimal, sehingga mineral tidak tersaring atau dinetralkan.
  • Kurangnya perawatan dan pemeriksaan berkala, sehingga penumpukan tidak terdeteksi sejak dini.
  • Pengoperasian boiler di luar spesifikasi, seperti tekanan atau suhu berlebih yang memicu pengendapan cepat.

Dampak Kerak pada Boiler

Kerak yang sudah parah dan tidak pernah di-treatment akan memberikan dampak terhadap kinerja dan umur pakai boiler. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:

Penurunan efisiensi perpindahan panas

Kerak bertindak seperti isolator panas. Ketebalan kerak hanya 1 mm saja sudah dapat menurunkan efisiensi perpindahan panas hingga 10% atau lebih. Akibatnya, energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air menjadi uap akan jauh lebih besar.

Kenaikan konsumsi bahan bakar

Karena perpindahan panas terhambat, burner harus bekerja lebih lama dan lebih keras. Hal ini mengakibatkan konsumsi bahan bakar meningkat, yang pada akhirnya menambah biaya operasional.

Overheating dan potensi kerusakan pada tabung boiler

Lapisan kerak membuat panas tidak terserap merata oleh air. Bagian logam di balik kerak akan menjadi jauh lebih panas dari seharusnya, memicu deformasi atau bahkan retakan pada tabung (tube failure). Jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan kebocoran dan kerusakan permanen.

Singkatnya, membiarkan kerak menumpuk adalah seperti menabung masalah yang suatu saat akan “membayar” Anda dengan kerugian besar. Pencegahan dan perawatan rutin jauh lebih murah dibanding menanggung biaya kerusakan akibat kerak.

Bagaimana Solusinya?

Mengatasi kerak boiler tidak hanya soal memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi, tetapi yang jauh lebih penting adalah mencegahnya sejak awal. Langkah pertama adalah memastikan pengolahan air umpan dilakukan dengan benar, sehingga mineral penyebab kerak dapat dihilangkan atau diminimalkan sebelum masuk ke dalam boiler.

Kualitas air dan parameter operasi seperti tekanan, suhu, dan tingkat TDS (Total Dissolved Solids) harus selalu dipantau secara berkala. Dengan begitu, tanda-tanda awal pembentukan kerak dapat segera diidentifikasi sebelum berkembang menjadi masalah besar. Sebagai perlindungan tambahan, penggunaan bahan kimia anti-kerak dapat membantu mencegah mineral mengendap dan menempel pada permukaan logam. Dengan menggunakan bahan kimia yang tepat, risiko kerusakan serius dapat ditekan seminimal mungkin.

Jika Anda memiliki kebutuhan chemical untuk permasalahan kerak pada boiler, atau ingin berkonsultasi lebih lanjut tentang solusi yang sesuai untuk sistem Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami langsung melalui Whatsapp. Kami siap membantu Anda menjaga performa boiler tetap optimal dan bebas dari gangguan.

 

 

 

 

Selengkapnya